Pengaruh pemberian ekstrak daun lidah buaya (aloevera) terhadap mortalitas larva nyamuk (Culex quinquefasciatus say)

Main Article Content

Miarsono Sigit Indra Rahmawati Adhitya Yoppy Ro Candra Fikri Bhirawidha Prasetyo

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak larvasida dari daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap mortalitas nyamuk (Culex quinquefasciatus say). Sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan larva nyamuk Culex quinquefasciatus say sebanyak 625 ekor yang didapatkan dari Laboratorium Entomologi Tropical Disease Diagnostik Center (TDDC), kampus C UNAIR. Kelompok perlakuan terdiri dari P01 sebagai kontrol negatif larva nyamuk diberikan aquades, kelompok P02 kontrol positif larva nyamuk diberi perlakuan dengan bubuk abate, kelompok P1 larva nyamuk diberi perlakuan ekstrak daun lidah buaya 10%, kelompok P2 larva nyamuk diberi perlakuan 15% ekstrak daun lidah buaya dan kelompok P3 larva nyamuk diberi perlakuan ekstrak daun lidah buaya 20%, pengamatan mortalitas larva dilakukan setiap 2 jam dalam dua belas jam pada waktu satu hari. Data mortalitas larva nyamuk yang didapatkan dianalisis dengan spss ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapatkan pada jam ke 6 merupakan hasil yang sangat efektif terhadap tingkat mortalitas dengan nilai rata-rata pada kelompok  perlakuan  1 sebesar  16 ± 1.58, kelompok  perlakuan  2 sebesar  20.80 ±  0.83, kelompok perlakuan 3 sebesar 23 ± 0.70.

Keywords:
Larvasida, larva nyamuk, Culex quinquefasciatus say, Aloe Vera, mortalitas
References
Ahmed, Bahar. 2007. Chemistry Of Natural Products.Departemen of Pharmaceutical Chemistry of Science. Jamia Hamdard. New Delhi

Budiasih KS. 2017. Kajian potensi farmakologi bunga telang (Clitoria ternatea). Makalah. Dalam : Prosiding Seminar Nasional Kimia di FMIPA UNY.

Chaalal W, Aggad W, Zidane K, Saidi N, Kihal M. 2016. Antimicrobial susceptibility profiling of Staphylococcus aureus isolates from milk. Br Microbiol Res J. 13(3):1-7.

Hariana. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya Wisma Hijau. Jakarta. 40-44

Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A.,2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. Jakarta.
Maghfira, C. R. 2017. Profil Resistensi Staphylococcus aureus Asal Susu Sapi Dari Wilayah Bogor Terhadap Antibiotik. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Madduliri, Suresh, Rao, K. Babu. Sitaram, B. 2013. In vitro evaluation of five Indegenous plants extract Againts five bacterial Phatogens of Human. International Journal of Pharmacy and Phrmaceutical Science 5(4) : 679-684

Pratiwi, S.T. 2008 Microbiology Pharmacy. Airlangga Press. Universitas Airlangga. 22-42, 188-189.

Sani, R. N., Nisa, F. C., Andriani, R. D., dan Madigan, J. M . 2013. Analisis reedmen dan skrining fitokimia ekstrak etanol mikroalga laut (Tetraselmis chui ). Pangan dan Agroindustri. 2 (2): 121-126

World Health Organization. 2000. World Health Organization Global Principles for the Containment of Antimicrobial Resistance in Animals Intended for Food. WHO Departement of Communicable Diseases Surveilance and Response. 141-143.

Qinghu, W., Jinmei, J., Nayintai, D., Narenchaoketu, H., Jingjing, H., Baiyinmuqier, B. 2016. AntiInflammatory Effects, Nuclear MagneticResonance Identification And HighPerformance Liquid Chromatography Isolation Of The Total flavonoids From Artemisia Frigida, Journal Of Food And Drug Analysis, 24, 385-391

Article Details