Pengaruh Penambahan Ampas Teh Hitam Yang Difermentasi dalam Pakan terhadap Fungsi Hati, Kadar Protein dan Lemak Daging Ayam Pedaging Jantan
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas teh hitam yang difermentasi dalam pakan terhadap fungsi hati, kadar protein dan lemak daging ayam pedaging jantan.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pakan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya untuk pembuatan ampas teh hitam yang difermentasi, sedangkan pemeliharaan ayam pedaging dilakukan di Peternakan Ayam Pak Arif Jl. Dinoyo 146 Surabaya
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yang memberikan perlakuan penambahan ampas teh hitam yang difermentasi dalam pakan komersial ayam pedaging dengan mengamati pengaruhnya terhadap fungsi hati, kadar protein, dan kadar lemak daging ayam pedaging jantan. Hewan coba yaitu ayam pedaging jantan diambil secara acak (random sampling). Ayam sebanyak 24 ekor yang akan digunakan sebagai hewan coba diadaptasikan terlebih dahulu selama 14 hari. Pada hari ke 15 dilakukan pemilihan hewan jantan, kemudian hewan coba dimasukkan kandang yang telah disekat menjadi 4 bagian (4 perlakuan) dimana tiap sekat berisi 6 ekor (6 ulangan), yang sebelumnya dilakukan pembagian secara acak dengan sistem undian untuk menentukan kelompok perlakuan P0, P1, P2 dan P3. Ampas teh yang digunakan adalah limbah teh hitam dari pabrik sosro di Gresik. Pembuatan fermentasi ampas teh menggunakan fermentor komersial yaitu EM 4. Proses fermentasi dilakukan selama 2 minggu secara anaerob. Perlakuan dilakukan selama 3 minggu (umur 35 hari) , kemudian dilakukan uji SGOT, SGPT serum darah, dan analisis proksimat daging ayam pedaging jantan di laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan Analysis of Varian (ANOVA) pada derajat kepercayaaan 0,05.
Rataan nilai SGPT dan SGOT pada serum darah ayam pedaging jantan, setelah dilakukan anilisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05). Rataan kadar kadar protein pada daging ayam pedaging setelah penambahan ampas teh hitam yang difermentasi dalam pakan masing-masing adalah 21,57 + 0,43 (P0), 21,79 + 0,66 (P1), 22,20 + 0,77 (P2) dan 22,51 + 0,25 (P3), setelah dilakukan anilisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05). Sedangkan rataan kadar lemak daging ayam pedaging jantan masing-masing adalah 1,56 + 0,014a (P0), 1,55 + 0,018a (P1), 1,52 + 0,015b (P2) dan 1,51 + 0,023b (P3), hasil anilisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan (p < 0,01).
Fadilah, R. 2004. Ayam broiler komersial. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Girindra, A. 2007. Patologi klinik veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Bogor.
Ichwan, W.M. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Cetakan pertama, Penerbit Agromedia Pustaka. Jakarta
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan Pertama. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.