Studi Kasus Identifikasi Infeksi Strongylus dan Coccidia Pada Sapi Perah Peranakan Friessian Holstein di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Batu

Main Article Content

Ganang Rilo Pambudi

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui risiko infeksi endoparasit Strongyloides dan Coccidia di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Batu. Sebanyak 62 sampel feses sapi perah peranakan frissiean holstein diperiksa dengan menggunakan metode apung dan sedimentasi. Pemeriksaan dilaksanakan dengan mengambil feses segar yang dikoleksi dan diperiksa di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Hewan Malang. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya 11 ekor (17,7%) terinfeksi Strongyloides dan 4 ekor (6,5%) terinfeksi Coccidia. Kebersihan kandang dan program pencegahan endoparasit menjadi faktor utama dalam eradikasi endoparasit di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Batu.


Kata kunci: coccidia, endoparasit, prevalensi, strongyloides.

Keywords:
coccidia, endoparasit, prevalensi, strongyloides.
References
Behrendt J.H. 2004. Alternative mechanism of eimeria bovis sporozoites to invade cells in vitro by breaching the plasma membrane. J Parasitol 90(5): 1163-1165.
Erwin N., Kamal M, dan Rusdiana A.,2010. Identitas jenis telur cacing parasit usus pada ternak sapi (bos sp.) dan kerbau (busbalus sp.) di rumah potong hewan palembang. Jurnal Penelitian Sains 10: 06-11
Inggrid, M., Ida A. P.A., dan Ida B.M.O. Identifikasi dan prevalensi cacing strogyle pada sistem pemeliharaan sapi bali terintegrasi di mengwi, badung, bali. Indonesia Medicus Veterinus 10(2): 223-232
Moyo D.Z. 2006. An abbatoir study of prevalence and seasonal fluctutions of gastrointestinal nematodes of cattle in the midlands province, zimbabwe. Res J of Vet and Animal Sci 1(1): 37-40.
Nur, M., Aan, A., dan Yudhi, R.N. 2021. Koksidiosis pada sapi perah di kabupaten jember, jawa timur-indonesia. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan 4 (2): 60-65
Page W., Judd J.A., dan Bradbury R.S. 2018. The unique life cycle of strongyloides stercoralis and implications for public health action. Tropical Medicine and Infectious Disease 3 (2): 1-11
Pfukenyi, D.M., Mukaratirwa, S., Willingham, A.L., dan Monrad, J. 2007. Epidemiological studies of parasitic gastrointestinal nematodes, cestodes and coccidia infections in cattle in the highveld and lowveld communal grazing areas of zimbabwe. Onderstepoort J. Vet. Res. 74:129-142.
Pinilla L.J.C., Delgado N.U., Florez A.A. 2019. Prevalence of gastrointestinal parasites in cattle and sheep in three municipalities in the colombian northeastern mountain. Veterinary World 12(1): 48-54
Suastini, N. K., Ida Ayu P.A., dan Nyoman, A.S. 2021. Prevalensi infeksi strongyloides sp pada sapi bali di mengwi badung dan baturiti tabanan, provinsi bali. Indonesia Medicus Veterinus 10 (2): 170-179
Tantri N., Tri Rima S., dan Siti Khotimah. 2013. Prevalensi dan intensitas telur cacing parasit pada feses sapi (bos sp) di rumah potong hewan (rph) kota pontianak kalimantan barat. Jurnal Protobiont 2(2): 102-106

Yusuf,R., Fadjar,S., dan Aji, W. 2019. Prevalence and risk factor of strongyloidosis in beef cattle in kasiman subdistrict, bojonegoro. Jurnal Kedokteran Hewan 13 (4): 105-108
Zalizar,L. 2017. Helminthiasis saluran cerna pada sapi perah. Jurnal Ilmu - Ilmu Peternakan 27 (2): 116-122

Article Details