PENETAPAN JENIS KELAMIN ENTOK (Cairina moschata) UMUR YANG BERBEDA BERDASARKAN MORFOMETRIK LEHER, LINGKAR DADA DAN PANJANG TUBUH

Main Article Content

Dwi Puji Astuti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data morfometrik untuk mengetahui jenis kelamin entok (Cairina moschata) sedini mungkin dengan menggunakan variabel lingkar leher, panjang leher, lingkar dada dan panjang tubuh. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah entok jantan dan betina dengan umur sehari (DOD), 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu, dan 8 minggu. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 10 ekor jantan dan 10 ekor betina dengan total sampel sebanyak 20 ekor entok. Bagian tubuh entok diukur menggunakan pita pengukur dengan akurasi 0,5 mm. Hasil pengukuran diolah dengan menggunakan uji Manova Repeated Measure pada SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang dan diameter tubuh jantan lebih besar dari betina setiap kelompok umur. Tingkat pertumbuhan yang berbeda dipengaruhi oleh faktor endogen (genetik dan hormonal) dan faktor eksogen (pakan dan lingkungan). Hormon yang berperan dalam pertumbuhan antara lain hormon testosteron. Hormon testosteron bekerja sama dengan hormon pertumbuhan yang memainkan peran penting dalam periode pertumbuhan, sehingga jantan tumbuh lebih cepat, serta konsumsi pakan dan tingginya agresivitas pada hewan jantan menjadi salah satu penyebab ukuran morfometrik jantan menjadi lebih besar dari betina.

Keywords:
umur, Cairina moschata, morfometrik, penetapan jenis kelamin
References
Agustina, D., N. Iriyanti, dan S. Mugiyono. 2013. Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan pada Berbagai Jenis Itik Lokal Betina yang Pakannya disuplementasi Probiotik. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1(2): 691-698.
Arifah, N., Ismowoyowati, dan N. Iriyanti. 2013. Tingkat Pertumbuhan dan Konversi Pakan pada Berbagai Otol Lokal Jantan (Anas platyrhynchos) Itik Manila Jantan (Cairina moschata). Jurnal Ilmiah Peternakan. 1(2): 718 –
725.
Ayuningtyas, G., Jakaria, Rukmiasih, dan
C. Budiman. 2016. Produktivitas Entok Betina dengan Pemberian Pakan Terbatas Selama Periode Pertumbuhan. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4(2): 280-285.
Bangun, G. D. D., L. D. Mahfudz, dan D. Sunarti. 2013. Effect of Seaweed Graciliria Verrucosa Meal Utilization in Broiler’s Diet on Weight and Size of Tibia and Tarsometatarsus. Animal Agricultural Journal. 2(1):
480 –
496.
Callawaert, F., S. Boonen, and D. Vanderschuern. 2010. Sex Steroid and the Male Skeleton: a Tale of Two Hormons. Trends in Endocrinology and Metabolisme. 1(21): 89-95.
Genari, L., R. Nuti, and J. P. Belizikian. 2004. Aromatase Activity and Bone Homeostasis in Men. J. Clin Endocrinil Meteab. 1(89): 5898-5907.
Johari, S., S. Ekasari, dan E. Kurnianto. 2013. Genetic Variation in Three

Breeds of Indonesian Local Ducks Based on Blood and Egg White Protein Polymorphism. J Indones Trop Anim Agric. 3(8): 20-26.
Kholik, A., E. Sujana., dan I. Setiawan. 2016. Performa Ayam Hasil Persilangan Pejantan Bangkok dengan Betina Ras Petelur Strain Lohan [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran.
Kurnia, Y. 2011. Morfometrik Ayam Sentul, Kampung, dan Kedu pada Fase Pertumbuhan dari Umur 1-12 Minggu. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Kusriningrum, R. S. 2008. Buku Ajar Perancangan Percobaan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya: Dani Abadi.
Mahanta, J. D., A, Ramakhrishnan and A. Jalaludeen. 1999. Biometric characteristics of two indigenous types of ducks in Kerala. Indian Vet J. 1(76): 1061-1094.
McDougal, K. R. M., M. J. Peri, H. I. Gibson,
J. M. Bright, S. M. Colley, J. B. Hodgin, O. Smithies, and K. H. Tobias. 2002. Estrogen Induce Osteogenesis in Intac Female Mice Lacking ER Beta. Am. J Physiol Endocrinol Metab, 2(83): 817-823.
Monologas, S. C., Kousteni., and Jilka. 2002. Sex Steroid and Bone. Recent Progress in Hormon Research. 5(7): 385-409.
Nudiman, M., dan R. Aslila. 2020. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan (Livestock and Animal Health Statistics) 2018. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nurdiana, M. I. 2021. Perbedaan Osteometri Tulang
Sternum pada Entok (Cairina moschata) Berdasarkan Jenis Kelamin
dan Umur [Skripsi]. Fakultas

Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
Oguntunji, O. A., and K. Luke. 2014. Sexual Size Dimorphism and Sex Determination by Morphometric Measurement in Locally Adapted Muscovy Duck (Cairina moschata) in Negeria. Acta Agriculturae Slovenica. 1(104): 15-24.
Rizkuna, A. U., Atmomarsono, dan D. Sunarti. 2014. Evaluasi Pertumbuhan Tulang Ayam Kampung Umur 0-6 Minggu dengan Taraf Protein dan Suplementasi Lisin dalam Ransum. Universitas Diponegoro. JTTP. 3(3): 123-126.
Scanes, C.G. 2014. Sturkie’s Avian Physiology. 6th edition. Department of Biological Sciences. University of Wisconsin, Milwaukee, WI, USA. 554- 565.
Susanti, T., M. Purba dan L. H. Prasetyo. 2016. The Potential of White Muscovy as Parent Stock for the Production of Broiler Ducks. 1(10): 359-364.
Suryana, R. R., P. S. Noor, I. H. Hardjosworo, Prasetyo, dan M. Yasin. 2014. Karakterisasi Morfologi Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) di Wilayah Sentra Pengembangan Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. Banjarbaru. 551- 561.
Tyas, R. 2017. Absorpsi dan Metabolismee Kalsium pada Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 2(2): 23-34.
Ulupi, N., H. Nuraini, J. Parulian, dan S. Q. Kusuma. 2018. Karakteristik Karkas dan Non Karkas Ayam Broiler Jantan dan Betina pada Umur Pemotongan 30 hari. Jurnal Fakultas Peternakan IPB. 6(1) : 1-5.

Widodo, Sarengat, dan Suprijatna. Effect of Long Periods of Feeding on the Rate of Growth in Some Parts of the Pelung Chicken Body Age 1-11 Weeks. Animal Agricultur Journal. 1(2): 120-125.
Widyawati, Ika., O. Sjofjan, dan D. N. Ali. 2020. Improving of Quality and Presentage of Carcass of Broiler Using Tamarinds (Tamarindus indica L). Malang. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 3(1): 35-40.
Wulandari, D., Sunarno, dan T. Rini. 2015. Perbedaan Somatometri Itik Tegal, Itik Magelang dan Itik Pengging. BIOMA 17(2): 94-101.
Yakubu, A. 2011. Discriminant Analysis of Sexual Dimorphism Imorphological Traits of African Muscovy Ducks. Arch. Zootec. 60(232): 115-1123.
Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Kanisius.

Article Details